Desain interior yaitu Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan diterapkan untuk menyelesaikan situasi sulit manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk bisa menjadikan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen penunjangnya, bagus jasmani ataupun nonfisik. Sehingga mutu kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih bagus. Perancangan interior mencakup bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Model : Perancangan interior tetap, bergerak, ataupun dekoratif yang bersifat sementara.

Misalkan pada profesi desain dibagi menjadi 3 kategori, ialah:

Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detil, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dsb.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yakni:

Untuk menjadikan lingkungan bina yang fungsional dan menawan, selain itu dapat menyokong kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
Interior adalah sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
Interior memadukan segala hal yang berhubungan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
Dipakai pada iklim atau cuaca yang berbeda.
Sepatutnya memiliki kreativitas. Maksudnya adalah interior terus berkembang layak dengan kreativitas desainernya agar tak monoton karena bisa menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Kian tinggi kreativitas dari sang desainer karenanya semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.

Elemen-elemen pembentuk interior

Interior suatu ruangan dibentuk melalui faktor-elemen pembentuk yang saling berhubungan. Elemen-elemen hal yang demikian menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun unsur-unsur interior terdiri dari:

Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
Dinding: komponen sari interior yang posisinya di tengah/mengitari/menyusun ruang sebagai pembatas ruang.
Lantai: komponen paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Dalam pembenahan ruang interior terdapat hal-hal yang berkaitan seperti :

Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan memberi pengaruh rancangan yang akan dijadikan. Aspek-aspek yang dipertimbangkan adalah: (a) Format: mencakup bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke ukuran, peredaran, ruang gerak, dan lain-lain.
Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, merupakan mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Figur-hal yang mencakup setting material adalah: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada faktor-unsur pembentuk, figur: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dinikmati oleh kulit, teladan: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak segera bisa menandakan karakter atau emosi dari ruang.
Furniture merupakan alat atau obyek yang diterapkan sebagai penyokong kesibukan dalam ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri diciptakan standar untuk kenyamanan user, cuma formatnya yang bervariasi. Furniture ada dua macam, adalah: (a) Furniture utama : dipakai sebagai penunjang kesibukan, contoh: meja, kursi, sofa, daerah tidur; (b) Furniture tambahan: diterapkan sebagai komplemen dari furniture utama, kotak alat tulis pada meja kerja.
Pencahayaan dapat memberi pengaruh karakter ruang. Intensitas sinar juga ditentukan oleh variasi kesibukan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Model: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa merasa silau.
Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan, tanaman hias, dan lain-lain.

PRINSIP – PRINSIP DASAR

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :

Unity and Harmony
Tak suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana segala faktor yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.

Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tak “berat” sebelah. Seluruh terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Yaitu sesuatu yang seimbang akan menjadikan unity dan harmony.

Keseimbangan dibagi menjadi 3 adalah:

Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi bila berat visual dari unsur-unsur desain terbagi secara merata bagus dari segi horizontal ataupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua unsur yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi dikala berat visual dari faktor desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk menempuh keseimbangan dengan tidak beraturan.
Keseimbangan Radial: Contohnya saat segala element desain tersusun dan berfokus di tengah. Dapat: Tangga berbentuk spiral.
Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya merupakan dialek yang menjadi energi tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Bisa vocal point pada ruangan ialah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau terperinci dan format tertentu juga dapat dihasilkan sebagai vocal point.

Irama
Dalam desain interior, irama merupakan semua pola pengulangan seputar visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

Detil
Mendetail pada desain interior mencakup segala peralatan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, sampai furniture artivasial. Rinci-mendetail hal yang demikian juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.

Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan berbarengan, sebab keduanya berkaitan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berdampak terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

Warna
Warna pada desain interior berdampak terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung mewujudkan suasana ruang yang menenangkan, meskipun warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

KONSEP DESAIN INTERIOR

Ada beberapa konsep yang umumnya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :

1. Rustik

Secara harfiah, Rustik diistilahkan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada kesadaran kepada lingkungan dan dideskripsikan sebagai pelbagai gaya yang menekankan pada alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik dapat diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tak difinish-ing atau dihaluskan, contohnya kayu, batu, logam, dan sebagainya

Desain interior bangunan bergaya rustik yakni desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi faktor ruang. Dalam penggunaannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa membuktikan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dan lainnya. Desain interior rustik modern akan membikin pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan tetapi dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar terasa hangat dan nyaman. Kaprah pada dasarnya, gaya rustik bermula dari rumah log kayu yang dibangun di tempat iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka diaplikasikan material yang pantas dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang. Warna-warna yang dipakai pada ruang rustik yaitu warna yang membikin kesan hangat dan hening seperti cokelat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dan lainnya.

2. Konsep Klasik

Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang total. Desain klasik tidak termasuk unsur modern dan dampak yang terjadi ketika ini. Interior klasik berangkat dari kebiasaan. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik memiliki banyak titik konsentrasi. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah sebagian spot konsentrasi yang kerap kali digunakan. Konsep klasik menjadikan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering kali dipakai untuk mewujudkan citra terbaik dan sempurna sebab memakai perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada pengaplikasian material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk prosesnya.

3. Konsep modern minimalis

Desain interiordengan gaya minimalis telah ada sejak lama, sehingga tidak asing lagi gaya minimalis diaplikasikan untuk sebuah desain rumah. Meskipun-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis telah mulai berkembang namun belum semacam itu terkenal seperti dikala ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak diketahui orang dan terus mengalami perkembangan yang seperti itu kencang sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai kini. Banyak orang berpendapat bahwa konsep minimalis yaitu suatu desain yang akan mewujudkan ruang simpel tapi konsisten memiliki skor estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Semisal konsep sejati dari desain minimalis tidak cuma itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya desain minimalis merupakan sebagai salah satu wujud protes terhadap sebagian aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menerapkan bahan untuk bangunan yang tidak ramah kepada alam. Umumnya penerapan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, sedangkan manusia tak bisa memproduksinya sendiri.

Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari pengaplikasian bahan bangunan dan aksesoris secara lebih optimal. Konsep ini juga selalu menghindari pengaplikasian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi kepada pengaplikasian bahan material mesti di batasi. ini menciptakan tantangan bagi arsitek dalam membikin rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan ide-pandangan baru baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang cakap menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

4. Konsep futuristik

Futuristik memiliki arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mencontoh perkembangan jaman yang dibuktikan melewati ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada daya pikir dan pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan dan obyek obyek masa depan. menggunakan bahan bahan atau material logam/ kombinasi dan model yang lazim dipakai untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini berlokasi pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya yaitu pada harga material yang mahal sebab kebanyakan mengandung faktor/ material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/6b/03/d9/6b03d96478c851b5adabc2ab1884ae6f.jpg

5. Konsep Eklektik

Ekletik berarti memadukan faktor terbaik yang ada dari setiap gaya. Anda membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik yakni mewujudkan rumah lebih segar, mempesona, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih sensitif sehingga dapat menyeimbangkan pelbagai elemen, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih nikmat dipandang.

Untuk Interior design serahkan kepada kami!
Powl Studio Workshop:
Jl Cidadap Girang Baru no.26 Setiabudi. Bandung
KIRIM KAMI PESAN
Email:
info@jasainteriordesign.com
powlstudio@gmail.com
Telepon:+62 896 7799 2230

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call 089677992230
Chat Whatsapp